Cerita Kedung Gong Di Desa Plajan
Kapan itu terjadi, yang jelas menuurut cerita pada saat Desa Plajan baru berdiri sekitar 17 rumah, di Kedung inilah merupakan tempat Gong gaib yang sering dipinjam oleh orang-orang kampung dalam pertunjukan kesenian jawa.
Gong Perdamaian Dunia Di Desa Plajan
"Gong perdamaian dunia" sebagai satu-satunya sarana yang yang mampu menyatukan umat manusia di seluruh dunia, berasal dari desa Plajan Pakis aji Jepara jawa tengah Indonesia.gong sakral milik ibu musrini itu berusia lebih 450 tahun. beliau merupakan ahli waris pemilik gong generasi ketujuh.
Wisata Goa Sakti Di Desa Plajan
Lubang pada tanah yang terjadi secara alami ini, sampai pada saat sekarang belum ada yang mampu memprediksi sejak kapankah terjadinya lubang itu, hanya dalam legenda yang menjadi cerita rakyat bahwa lubang tersebut adalah tempat Mbah Langkir bertapa sampai akhir hayatnya (Moksa) hilang jiwa dan raganya। Maka lubang tersebut diberinama ”Goa Langkir.
Wana Wisata Akar Seribu Desa Plajan
Akar seribu adalah sebuah pohon karet yang sangat besar, dan memiliki lebih dari seribu akar. wana akar seribu terletak di desa plajan petir Rt25 Rw4 pakis aji Jepara. Pohon karet tersebu ditanam pada awal tahun 1931 oleh almarhum bapak sumani dikala umur 16 tahun.
Minggu, 25 Mei 2014
Permainan Tradisional Dam-daman
Permainan tradisional Gobak Sodor
Permainan Tradisional Bentengan
Cari benteng masing-masing, boleh pohon, tiang listrik, pager, dll tapi tidak boleh di dalam rumah, kalau nyari susah.
Permainan ini paling banyak di mainkan di saat istirahat sekolah, pulang sekolah dan saat menjelang waktu magrib di halaman masjid.
Ketua kelompok suit 3x.
Masing masing kelompok harus ngerebut benteng lawan.
Maju satu-satu buat memancing anak buah lawan keluar dari benteng dan ngejar kita.
Yg mancing jgn sampai kepegang sama lawan, kalau kepegang jadi tahanan, tidak boleh kembali ke benteng sendiri.
Supaya bisa bebas, teman kita harus berusaha menyelamatkan, keluar dari benteng, pegang teman yang ditahan, kalau lawan ngejar, lari cepat2.
kita harus menyusun setrategi sebaik mungkin untuk mendapatkan benteng lawan. saat merebut benteng lawan jangan sampai tersentuh lawan, karena kamu bisa jadi tahanan.
Sebisa mungkin mendekati benteng lawan, kalau sudah dekat, pegang bentengnya, teriak 'BENTENG'.
Tandanya benteng sudah berhasil kita rebut.
Kalau ada tahanan otomatis bebas semua, dan kita akan bertukar benteng dengan lawan kita.
Tujuan dari permainan di atas adalah bekerja sama (gotong-royong),saling tolong menolong.
Sabtu, 23 Februari 2013
Plajan Sebagai industri mebel jepara
Selasa, 27 Maret 2012
Workshop Internet Marketing Jepara
Sekilas Workshop Internet Marketing Jepara
Workshop Internet Marketing Jepara merupakan suatu kegiatan pembelajaran internet marketing yang di laksanakan oleh I-Biznet. I-Biznet sendiri merupakan suatu komunitas internet yang ada di STIENU Jepara. diharapkan Workshop ini akan di ikuti oleh warga jepara yang mau berminat. kegiatan workshop ini rencanaya akan di ikuti untuk orang yang berminat belajar internet marketing. untuk mengikuti workshop peserta hanya di pungut biaya Rp. 300.000,- . biaya tersebut merupakan biaya yang sangat murah karena jika mereka yang mengikuti mau sungguh-sungguh dan memanfaatknya secara baik maka hasil yang didapatkan akan lebih dari itu. bahkan dapat mencapai sepuluh kali lipat bahkan lebih.
Pelaksanaan Workshop Internet Marketing Jepara
Workshop Internet Marketing Jepara rencananya akan di laksanakan pada tanggal 22 April 2012, kegiatan worskshop rencananya akan di laksanakan di gedung STIENU Jepara lantai tiga, tepatnya di Lab Akuntansi.
dengan diadakanya Workshop Internet Marketing Jepara, di harapkan penjualan mebel jepara melalui internet marketing dapat meningkat pesat. sehingga penjualan mebel-mebel di Jepara terus meningkat sehingga mengembalikan kejayaan Mebel jepara seperti tahun-tahun lalu. dan diharapkan lagi peserta yang mengikuti Workshop Internet Marketing Jepara banyak yang berminat. sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar dapat di terima oleh warga jepara.
Kontak Person Workshop Internet Marketing Jepar
untuk yang berminat mengikuti Workshop Internet Marketing Jepara dapat menghubungi kami I-Biznet STIENU Jepara. pendaftaran dapat langsung di laksanakan di Kampus STIENU Jepara dengan menghubungi Bapak Ashep atau Bapak Zamroni.
segera ikuti Workshop Internet Marketing Jepar..
Kamis, 01 Desember 2011
Plajan, Desa Gundul Menjelma Jadi Desa Wisata
MARWOTO, 42, sudah kali kedua ini menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Plajan, Kecamatan Pakis Aji, Jepara-Jawa Tengah. Tak dinyana, desa yang dipimpinnya itu keluar sebagai juara satu Lomba Penghijauan dan Konservasi Alam Wana Lestari Tingkat Nasional 2011. Marwoto menyampaikan, mulanya, ia dan masyarakat hanya ingin desanya jadi hijau dan tak kering lagi. “Tahu-tahu menang, ya, Alhamdulillah,” ujarnya sembari tersenyum. Dulu, lahan desa di lereng Gunung Muria itu gundul dan kritis.
Di musim kemarau sumber mata air mengering, sebaliknya musim hujan banjir. Kerap juga terjadi longsor, penduduk sulit mencari kayu bakar serta makanan ternak. Buntutnya, mereka merambah hutan lindung. Jika dibiarkan, bisa menyebabkan kerusakan yang lebih luas. Satu-satunya jalan, penduduk desa mesti lekas disadarkan dan dibina tentang arti penting hutan bagi kelangsungan hidup. Tahun 2001, pria berkaca mata itu mulai merintis gerakan penghijauan di desa yang dihuni 2.260 kepala keluarga tersebut. Saat program penanaman pohon diutarakan, sebagian menolak dan tak yakin bakal berhasil. “Awalnya susah. Diarahkan menanam jati dan mahoni, katanya lama umurnya. Pohon sengon, mereka tanya nanti siapa yang beli?” ucap bapak tiga anak ini. Penanaman pohon itu hanya dilihat dari sisi ekonomis saja.
“Padalah juga ada sisi ekologi dan kehidupan sosialnya,” lanjutnya. Marwoto tetap beranjak. Secara intensif, ia melakukan sosialisasi penanaman pohon. Dari tahun 2001-2005, penanam terus dilakukan. Dari anggaran belanja desa dan swadaya masyarakat, didatangkan bibit-bibit dari luar kota Jepara, seperti Solo. Dia merancang hutan rakyat swadaya seluas 450 ha atau 42 persen dari luas desa. Berbekal pengetahuan dari latihan yang pernah ia ikuti. Marwoto mengajarkan bagaimana menanam pohon yang benar. Mulai pembuatan lubang dan pemupukan. Waktu berlalu, tanpa disadari, usaha Marwoto dan penduduk mulai terlihat. Desa Plajan berubah menjadi kawasan hijau royo-royo. Bukan hanya itu, pohon yang ditanam masyarakat sudah bisa dipanen untuk dijual. Hebatnya lagi, muncul 46 titik sumber mata air baru untuk air bersih dan pengairan serta kolam ikan.
Marwoto sumringah melihat kesulitan warganya sirna. Pasalnya, kini mereka tak lagi kelimpungan mendapatkan air atau tanaman untuk pakan ternak. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bangga dengan prestasi orang seperti Marwoto. Air itu disalurkan ke rumah-rumah penduduk. Kegiatan masyarakat bercocok tanam di sawah yang sempat mandek lantaran krisis air, mulai dilanjutkkan. Melihat untung berlipat tersebut, penduduk desa yang berada di ketinggian 400 di atas laut itu, tak segan membibit masal. “Ini adalah kisah inspiratif yang bisa dicontoh oleh orang lain di seluruh negeri ini,” kata Zulkifli Hasan. Dia menuturkan, swadaya masyarakat menjadi sangat luar biasa mulai 2005. Mereka beramai-ramai membibit tanaman sengon, kakao, mahoni, jati, dan aren. “Plajan menjadi hutan desa,” katanya bangga. Dia mengkaim, di Plajan kini sudah tidak ada lagi istilah lahan tidur. Bahkan, mencari lahan baru untuk menanaman pohon sekarang mulai sulit karena sudah penuh ditanami.
http://www.indopos.co.id/index.php/index-catatan-zulkifli-hasan/14969-plajan-desa-gundul-menjelma-jadi-desa-wisata.html
Jumat, 18 November 2011
Desa Plajan Jepara Tak Henti Gali Potensi
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jateng Kukrit Suryo Wicaksono menyebut desa itu sebagai desa sarat prestasi membanggakan.
"Bersama masyarakat, pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten, perlahan-lahan namun terarah, kami menjaga potensi yang sudah ada. Ini bersama Kadin dan Dinas Kehutanan Perkebunan memberi kami kesempatan untuk mengembangkanm potensi perkebunan. Kami menyambut baik," kata Petinggi (Kepala Desa) Plajan, Marwoto di sela-sela acara "Jepara's Coffee Planting Day 2011" yang diselenggarakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jepara, Kadin Jateng dan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jateng di Desa Plajan, Kamis (17/11) siang.
Acara itu dihadiri Bupati Jepara Hendro Martojo, Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Badan Pengurus Daerah AEKI Jateng Theng Hong Sioe, Wakil Ketua DPRD Aris Isnandar, Kepala Dinas Hutbun Jepara Sujarot, Ketua Kadin Jepara Adi Sucipto Musa, para camat, petinggi desa, dan kelompok tani.
Desa Plajan memiliki luas 1.044,5 hektare dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan air laut. Desa berpenduduk 7.453 jiwa itu berhawa cukup sejuk, yakni rata-rata 25 derajat celcius. Desa ini memiliki sejumlah warisan budaya, di antaranya masih terus dijaga seni emprak.
Di desa itu juga ada bangunan tempat ibadah seperti pura, masjid, gereja, dan vihara. Tak pelak, desa itu kerap disebut sebagai desa dengan tingkat toleransi beragama yang tinggi.
Sempat Mendunia
Beberapa tahun lalu, desa itu mendunia berkat replika Gong Perdamaian Dunia dari desa itu yang ditempatkan di banyak negara. Di Desa itu dirawat situs Gong Perdamaian Dunia yang dilengkapi dengan tanah dari 200 negara.
Marwoto mengatakan pada 2005 lalu, pihak pemerintah desa bersama masyarakat meluncurkan wisata baru, yakni Akar Seribu. Objek wisata Akar Seribu itu ebrupa pohon besar dengan banyak sekali akar yang tampak. Objek itu dikelilingi rerimbunan pohon kayu-kayuan, seperti mahoni, jati dan sengon.
"Masyarakat luar kota sudah mulai datang ke objek wisata ini. Mereka rekreasi keluarga dan makan bersama di lokasi yang teduh ini," kata Marwoto.
Tahun 2011 ini, Desa Plajan meraih juara nasional Desa Peduli Hutan. Pemkab bersama Kadin Jateng mencanangkan penanaman kopi untuk mengoptimalkan potensi usaha perkebunan desa itu. Potensi perkebunan kopi di desa itu mencapai 120 hektare.
Hendro Martojo menyatakan kreasi dan kesadaran masyarakat menjadi kunci perkembangan dinamis sebuah desa. Kukrit Suryo Wicaksono menyebut Plajan sebagai desa sarat prestasi. "Masyarakat Plajan bisa mewujudkan mimpinya untuk lebih dikenal luas lewat kopi. Ini akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat desa ini," katanya.
( Muhammadun Sanomae / CN27 / JBSM )
sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/11/17/102060/Desa-Plajan-Jepara-Tak-Henti-Gali-Potensi#