Kamis, 11 Agustus 2011

Desa Plajan Wakili Jateng

Kabupaten Jepara berhasil menempatkan Desa Plajan, Kecamatan Pakis Aji melaju ke tingkat nasional dalam lomba wanalestari kategori desa peduli hutan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishubtun) Jepara Sujarot ditemui saat mengecek kondisi hutan kota di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara hari ini (24/6).

Sukses Desa Plajan melaju ke tingkat nasional diharapkan bisa mengulang prestasi sebelumnya. Pada 2009, Jepara yang diwakili Desa Damarwulan Kecamatan Keling berhasil menjadi juara satu. Prestasi yang sama juga diraih Desa Sumanding Kecamatan Kembang pada lomba desa peduli hutan pada 2010.

"Jadi untuk desa peduli hutan ini memang yang sudah jadi juara satu tidak boleh ikut lagi. Karena itu pada tahun ini yang ikut Desa Plajan dan secara lisan kami sudah diberitahu menjadi wakil Jateng untuk maju ke tingkat nasional," kata Sujarot.

Dia menjelaskan tim dari Jateng pada Rabu (15/6) sudah datang ke Desa Plajan untuk memberikan pendampingan sebagai bagian dari persiapan di tingkat nasional. Sebanyak enam orang pembina dari Jateng memberikan masukan untuk persiapan tersebut.

"Meski belum ada surat resmi tim dari Jateng sudah datang dan memberikan pengarahan. Bupati Jepara Hendro Martojo juga pada Kamis (23/6) juga sudah datang untuk memberikan dukungan," ucap Sujarot.

"Dalam pengarahan yang disampaikan Pak Hendro, masyarakat Desa Plajan diharapan bisa maksimal mempersiapkan diri untuk tingkat nasional. Harapannya prestasi dua tahun berturut-turut dalam kategori desa peduli hutan bisa dieprtahankan pada tahun ini. Salah satu yang sampaikan bupati juga adalah soal terus mempercantik wajag desa," sambungnya.

Disinggung soal nilai penting untuk sukses di tingkat nasional, Sujarot menjelaskan lebih pada inovasi dalam pengelolaan hutan desa. Ketika penilaian dasar tercukupi, yakni adanya kemauan desa untuk melestarikan dan mengembangkan hutan, maka penilaian berikutnya ada inovasi untuk pemanfaatan hutan desa.

"Di Plajan cukup banyak inovasi dengan memanfaatkan hutan desa untuk kegiatan outbound dan juga pernah menjadi tempat latihan SAR," tuturnya.

Sujarot menambahkan selain kategori desa peduli hutan, Jepara mengikuti lima kategori lagi yakni kelompok tani hutan rakyat, kecil menanam dewasa memanen, penyuluh kehutanan swadaya mandiri, petugas penyuluh kehutanan lapangan, dan kontes pohon sengon laut. kategori kelompok tani hutan rakyat diwakili Desa Watuaji, Kecamatan Keling. Kategori kecil mananam dewasa memanen (KMDM), lanjut Sujarot, diwakili MI Al Anwar Desa Tempur, Kecamatan Keling.

Kategori penyuluh kehutanan swadaya mandiri (PKSM) didelegasikan pada M Masruri, warga Desa Damarwulan, Kecamatan Keling. Petugas Penyuluh Kehutanan Lapangan oleh Mariono, petugas di Kecamatan Kembang. "Yang mendapat gelar selain Desa Plajan adalah kategori KMDM dengan meriah juara ketiga, sedangkan PKSM mendapatkan juara dua. Untuk kategori yang lain tidak dapat," ucap Sujarot.

3 komentar:

kristalisasi keringat mengatakan...

maaf boz...
boleh ya dipakai referensi skripsi

Dj_0edjoex mengatakan...

bole2 aja,,, malah bagus...

Sub Bagian Kearsipan dan Dokumentasi mengatakan...

mas admin, untuk kelompok tani hutan rakyat bisa minta contact personnya, sepertinya bisa berlanjut untuk bahan proposal skripsi. Terima Kasih

Cahyo Wibowo / 085640444342
Tangerang

Posting Komentar